Spinning Heel kick - Training on the heel.MOD
Jeet Kune Do vs. Kung fu (Traditional).
http://library.thinkquest.org/16082/practice/index.htmlhttp://www.wustaekwondo.com/techniques/technique-home.htm
http://www.karate.com/karate-videos
Morihei Ueshiba (1883-1969) merupakan ahli seni beladiri terbesar dalam sejarah. Dialah penemu Aikido, yang dapat diartikan sebagai “Seni Damai”. Morihei Ueshiba disebut oleh para muridnya sebagai O’Sensei, yang berarti Guru Besar. Pernyataan-pernyataan berikut diperoleh dari Morihei Ueshiba melalui percakapan, puisi, kaligrafi dan tradisi oral
Seseorang tidak memerlukan gedung, kekuasaan, uang atau status untuk melatih Seni Damai. Surga ada tepat di tempat kita berada, dan disitulah kita berlatih.
Teknik-teknik Aikido sebagai beladiri perkelahian cepat dan jarak dekat (close combat) banyak dipengaruhi oleh :
* Teknik Bantingan Judo Kodokan Jigoro Kano
* Teknik Kuncian Jujutsu gaya Sokaku Takeda (Bapak Jujutsu)
* Teknik Pedang (Kenjutsu), dan
* Teknik Toya berpedang/ straight spear (Yarijutsu)
Pada umumnya Aikido tidak menggunakan tendangan kaki, tapi dalam hal-hal yang sangat khusus, teknik kaki (ashi waza), juga diajarkan. Inipun dengan catatan pada Aikidoka tingkat Dan keatas. Di Indonesia, ashi waza nyaris tidak diadakan.
Aikido cocok untuk perkelahian ruangan sempit maupun melawan beberapa penyerang (multiple attacker), dan dapat dipelajari oleh pria dan wanita segala umur. Untuk anak-anak minimal 10 tahun.
* Teknik-teknik (waza) Aikido sebenarnya tergolong sederhana. Ada 2 (dua) hal pokok, yaitu
* Nage waza (melempar/membanting/proyeksi) dan
* Kihon waza (termasuk teknik kuncian/immobilisasi)
* Di dalam Dojo, Aikido menggunakan 4 (empat) pola dasar latihan, yaitu
* Tachi waza (teknik berdiri melawan berdiri),
* Suwari waza (teknik duduk melawan duduk),
* Hanmi handachi (teknik duduk melawan berdiri), dan
* Kaeshi waza (melakukan teknik dengan membuka serangan sebagai pancingan).
Dalam pelatihan, Aikido lebih mengutamakan keadaan badan yang rileks, mengendur. Dalam pengertian rileks sangat berbeda dengan lembek. Rileks, adalah energi yang terpusat dan terkontrol. Jadi, mempelajari Aikido adalah membiasakan kondisi badan selalu dalam keadaan rileks. Badan dan otot-ototnya yang sudah terkondisi dalam keadaan mengendur rileks ini akan terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi seperti ini akan menghasilkan suasana psikologi yang positif. Pikiran dan badan akan dalam keadaan rileks dan sadar.
Sebagai contoh adalah ketika anda pertama kali pergi ke dokter gigi. Saat anda duduk di kursi dokter gigi dan dokter gigi anda berkata, rileks saja! Kemudian anda mengendurkan otot-otot badan secara otomatis. Dengan badan beserta otot-otot yang mengendur secara terkontrol akan menimbulkan rasa nyaman, menurunkan temperatur emosi.
Keadaan rileks pun dapat dijumpai pada aktifitas yoga, hypnotheraphy, bahkan meditasi sekalipun, selalu ditekankan pada kondisi rileks total untuk mencapai keadaan alpha.
sumber dari : GOOGLE.COM
Aikido dilahirkan di periode Iwama, baik scr nama maupun teknik, nama “Aikido” diusulkan beberapa pengurus Aikido Hombu, salah satunya Hirai Minoru. Kelahiran beladiri Aikido ini memang berdiri sendiri dan ekslusif sifatnya. Artinya tidak merupakan pecahan/anak/cabang suatu beladiri karena secara filosofi, sudut, eksekusi dan metode teknik pelatihan berbeda dengan beladiri yang exist di Jepang kala itu.
Teknik-teknik aikido merupakan metaforfosis dari beladiri Daito Ryu AikiJujutsu, tapi secara eksekusi amat sangat berbeda dan bertolak belakang prinsipnya !!! Yang ngomong ini bukan saya tapi head instructor Iwama juku yaitu Morihiro Saito 9th Dan.
Jadi jika sekarang ada Sensei atau instruktur yang melakukan teknik, harapannya murid2 bisa membedakan mana yang aikido maupun aikijujutsu, kalau belum bisa silahkan tanya Sensei yang bersangkutan,
apakah tekniknya berasal dari Aikijujutsu atau Aikido?
O Sensei sendiri berguru secara langsung pertama kali ketika bertemu S Takeda di sebuah penginapan, kemudian memperdalam lagi ketika mengundang gurunya ke Ayabe, dan akhirnya mendapatkan license instructor. Tapi jangan anggap kalau O Sensei menguasai misteri Aiki seluruhnya, O Sensei memperoleh pencerahan sendiri tentang makna Aiki dan kemudian mengembangkan nya sesuai dengan spiritual enlightment yang di perolehnya.
Setelah periode itu otomatis seluruh hidupnya diabdikan ke beladiri aikijujutsu ini, bahkan terakhir mengajar di Osaka, di koran Asahi, sebagai instruktur Aikijujutsu.
Informasi di atas diperoleh dari buku referensi, karangan John Steven, Oscar Ratti, K., Aiki News Video, Ueshiba, Historian Aikido Journal, excerpt dari murid2 O Sensei : Tohei Sensei, Shirata R, Morihiro S, dll.
Bela diri Daito Ryu Aikijujutsu sendiri berasal dari beladiri Oshikiuchi dan Ono Ha Itto Ryu, beladiri Oshikiuchi sendiri berkembang menjadi beberapa aliran. Daito Ryu Jujutsu berkembang secara bebas menurut kreasi pendirinya yaitu S. Takeda, dan mencapai puncaknya ketika teknik ini menjadi Daito Ryu Aikijujutsu.
Sedangkan Oshikiuchi merupakan beladiri rahasia di kalangan Aizu Clan dan Takeda Clan. Praktisi senior dan jujutsu aliran ini sudah mengenal sejarah ini berikut simbol-simbol rahasia (Mon/Crest) dan prinsip-prinsip yang terdapat di scroll tiap-tiap aliran.
Sekedar informasi, dalam periode perang saudara di Jepang (SHOGUNATE), masing2 keluarga/marga memegang suatu keahlian tertentu dan dibagi berdasarkan divisi-divisi sesuai persenjataan dan teknik beladiri yang dikuasai. Masing keluarga memiliki satu simbol, yang mewakili beladiri dan teknik bertempurnya, masing-masing Ryu-Ha di Jepang mewakili satu keluarga tertentu.
Untuk So Doshin (pendiri Shorinji Kempo) tercatat pernah belajar aikijujutsu aliran Hakko Ryu, sepertinya memiliki hubungan juga dengan O’Sensei, bahkan di video ketika O Sensei mengajar di Asahi newspaper, ada So Doshin yang hadir walaupun tidak ikut berlatih.
Dari data sejarah-sejarah yang ada tidak menunjukkan adanya kaitan antara beladiri Daito Ryu dan beladiri dari Cina dan sebaliknya. Karena filosofi dan makna simbol-simbol yang terkandung di beladiri tersebut sangat ancient sifatnya dan dapat dilacak mundur hingga ke zaman Prince Yoshimitsu.